3.20.2009

PROGRAM BIMBINGAN BELAJAR MELALUI PENDAMPINGAN PADA PROSES BELAJAR MENGAJAR

PROGRAM BIMBINGAN BELAJAR
MELALUI PENDAMPINGAN
PADA PROSES BELAJAR MENGAJAR

Dalam rangka peningkatan kemampuan kompetensi siswa serta terarahnya perubahan
perilaku positip sebagaimana tujuan pengajaran disekolah, maka perlu adanya upaya optimal dalam sistem belajar mengajar. Salah satunya adalah berupa program bimbingan belajar melalui pendampingan pada proses belajar mengajar dikelas maupun kegiatan diluar kelas.
Disisi lain adalah banyaknya keluhan siswa menyangkut permasalahan dan kesulitan belajar
akibat kondisi sosial ekonomi yang berdampak secara psikologis yang menyebabkan kegagalan siswa karena tidak mampu mengatasi permasalahan/kesulitan yang dihadapinya, Kondisi ini sangat mempengaruhi keadaan persekolahan. Maka perlu adanya langkah langkah baru dalam pendidikan yang relevan dalam bentuk peningkatan pelayanan pendidikan yang mampu memberi kesempatan berkembang secara optimal bagi setiap siswa dan perlunya pembinaan individu.
Oleh karena itu perlu dilakukan peninjauan kembali kurikulum dan strategi belajar-
mengajar di sekolah. guna menjamin tercapainya penguasaan kompetensi lulusan mengingat semakin banyaknya siswa yang tidak dapat melanjutkan ke sekolah yang lebih tinggi maupun tidak mendapatkan pekerjaan sesuai dengan kompetensi yang dimiliki dan karenanya mereka perlu dibantu agar mendapat tempat dalam dunia pekerjaan.
Dengan demikian, sekolah mendapat tugas baru tanpa mengurangi arti program perluasan
kurikulum yang formal, program bimbingan belajar melalui pendampingan pada proses belajar mengajar selanjutnya diharapkan menjadi salah satu solusi dalam upaya membantu mengatasi pemasalahan/ kesulitan belajar siswa yang mampu mendorong perkembangan siswa. Mencapai harapan yang dinginkan.


II. DEFINISI

Bimbingan dalam arti yang luas inhern dengan pendidikan., bahwa pengertian tentang
bimbingan pada pokoknya hampir bersesuaian satu sama lain, bimbingan merupakan suatu proses
memberikan bantuan kepada individu agar individu itu dapat mengenal dirinya dan dapat
memecahkan masalah-masalah hidupnya sendiri sehingga ia dapat menikmati hidup dengan bahagia.
Pendampingan dalam proses belajar mengajar adalah menyertai siswa dalam menyelesaikan
tugas- tugas yang diberikan guru dalam rangka membantu memahami, melaksanakan dan
menyimpulkan dari materi yang diberikan guru sehingga siswa merasa terbimbing, terarah sesuai

tujuan pembelajaran yang dikehendaki dalam suasana yang bebas dari ketertekanan dan
menyenangkan.





III. TUJUAN

1. Agar siswa bertanggungjawab menilai kemampuannya sendiri dan dapat menggunakan
penegetahuan mereka secara efektif bagi dirinya dan lingkungan sosialnya.
2. Agar siswa terbiasa mempersiapkan diri secara erfektip dalam menghadapi tugas-tugas
sekolah selanjutnya.
3. Agar potensi siswa dapat berkembang secara optimal meliputi semua aspek pribadinya
sebagai individu yang potensial.

IV. SASARAN

1. Guru sebagai pemegang peran penting dalam bimbingan dan pendampingan siswa pada
pelaksanaan proses belajar mengajar .
2. Siswa sebagai individu maupun kelompok belajar yang harus menyelesaikan tugas-tugas
sekolah.
3. Orang tua/ wali murid sebagai pendukung pelaksanaan program sekolah di rumah dan sekitar
lingkungan pergaulan siwa .

V. MANFAAT

1. Bagi sekolah , secara instusional dapat memetakan kemampuan guru, dan siswa sehingga
pada gilirannya nanti dapat melakukan perbaikan system pada proses belajar mengajar
sehingga menghasilkan lulusan dengan penguasaan kompetensi sebagaimana yang
diharapkan.
2. Bagi guru , adalah memahami perbedaan individu pada siswa sehingga mampu memberikan
pelayanan sesuai kebutuhan masing –masing siswa.
3. Bagi siswa, membantu para siswa untuk meningkatkan hasil belajar yang baik agar mereka
tidak mengalami kegagalan belajar.

VI. SRATEGI PELAKSANAAN

1. Guru harus mengenal dirinya sendiri, hubungannya dengan siswa, keadaan keluarga
siswa, kapasitasnya, minatnya dan perilakunya serta melengkapi dan mendalami
pengetahuanya tentang siswa dengan memanfaatkan data-data siswa yang didapat dari
guru BK. Maupun waka kesiswaan dan wali kelas, serta guru-guru lainnya.
2. Merumuskan berbagai permasalahan atau kesulitan yang sedang dihadapi dan paling
terasakan oleh siswa baik sebagai individu maupun kelompok belajar.
3. Mengelompokkan siswa berdasarkan kesamaan permasalahan yang dihadapi siswa.
4. Menetapkan cara-cara yang akan digunakan melakukan bimbingan dan pendampingan
siswa yang dianggap konsisten dengan masalah dan faktor penyebabnya.
5. Melakukan bimbingan dan pendampingan dalam bentuk bantuan, arahan, kegiatan,
nasehat, sesuai dengan cara-cara yang telah ditetapkan sebelumnya.
6. Memandirikan siswa untuk dapat memecahkan masalah atau kesulitan yang sedang
dialami.
7. Mengembalikan siswa yang telah dibimbing kedalam kelas semula.
8. Melakukan penilaian dengan teknik tertentu..
9. Menetapkan Standar Operasional Prosedur ( S O P ).

0 komentar:

Posting Komentar

jangan lupa comentnya bro,,,,