1.23.2010

TUGAS PRAKTIKUM VII JARINGAN KOMPUTER MODUL 1

Nama :yusuf abdul rosyid

Nim : 06530112

Kelompok II

Teknik Informatika

TUGAS PRAKTIKUM VII JARINGAN KOMPUTER

MODUL 1

1. Menganalisa keseluruhan perintah ipconfig/all pada sebuah jaringan.

2. kemampuan transfer data (kbps) maksimum untuk kabel coacial,UPT dan serat.

3. berapa jangkauan ( meter ) maksimum untuk kabel coacial,UPT dan serat optic.

4. perbedaan kerja HUB dan SWICTH.

1. Menganalisa keseluruhan perintah ipconfig/all pada sebuah jaringan.

Keterangan pada ipconfig/all :

Hostname…………………………: deftacust-1bdb0f adalah nama server atau localhost.

Ethernet adapter Local Area Connection :

Connection-specific DNS suffix..:

Description……………………...: 3Com Etherlink XL 10/100 PCI For Com adalah nama LAN card adapter.

Physical Address………………..: 00-50-04-C2-B4-04 adalah alamat pada mac address.

Ip Address……………………….:192.168.1.2 alamat ip address client.

Subnet mask……………………..:255.255.255.0

Default gateway…………………:192.168.1.1 adalah alamat proxy atau router.

DNS servers……………………...: 192.168.1.1 alamat domain name server pada server.

Keterangan diatas adalah :

Ping 192.168.1.2

Reply from 192.168.1.2: bytes =32 time<1ms ttl="128

Mengecek koneksi jaringan pada ip 192.168.1.2 dengan bytes=32 time 1 milli seconds pada paket yang diterima dan dikirim kembali

Ping adalah sebuah program yang mengirimkan sejumlah paket data melalui jaringan atau internet ke sebuah komputer tertentu untuk mendapatkan respon dari komputer tersebut. Komputer lainnya memberikan respon jawaban bahwa ia telah menerima paket tersebut. Ping dibuat untuk memastikan apakah suatu komputer tertentu dalam suatu jaringan atau internet itu ada dan terhubung.

Contoh :

Jika komputer target memberikan respons maka komputer tersebut memberikan informasi seperti contoh PING report yang anda berikan yaitu:
bytes=32 time=34ms TTL=64.

Bytes menunjukkan besar request packet yang dikirimkan.

Time menunjukkan nilai “round trip delay” (disebut juga sebagai delay atau latency) yang menunjukkan waktu yang diperlukan packet yang anda kirimkan untuk mencapai komputer yang dituju. Nilai ini dihitung dengan membagi dua selisih waktu PING packet mulai dikirimkan dengan waktu response dari PING packet diterima.

Sedangkan TTL merupakan nilai “Time-To-Live” yang digunakan untuk mencegah adanya circular routing pada suatu jaringan. Dengan mengurangi nilai TTL awal yaitu 128 dengan nilai TTL akhir maka bisa dihitung banyaknya hop yang dilalui dari komputer asal ke komputer tujuan. Setiap kali PING packet melalui sebuah ip address maka nilai TTL nya akan dikurangi satu. Sehingga jika TTL mencapai nilai nol, PING packet akan didiscard/didrop dan hasil PING menunjukkan: TTL expired in transit.

Kegunaan PING antara lain adalah sebagai berikut:

  1. Mengetahui status up/down komputer dalam jaringan.
    Kita dapat mengecek apakah sebuah komputer up/down menggunakan perintah PING, jika komputer tersebut memberikan response terhadap perintah PING yang kita berikan maka dikatakan bahwa komputer tersebut up atau hidup.
  2. Memonitor availability status komputer dalam jaringan.
    PING dapat digunakan sebagai tool monitoring availibilitas komputer dalam jaringan yang merupakan salah satu indikator kualitas jaringan yaitu dengan melakukan PING secara periodik pada komputer yang dituju. Semakin kecil downtime, semakin bagus kualitas jaringan tersebut.
  3. Mengetahui responsifitas komunikasi sebuah jaringan.
    Besarnya nilai delay atau latency yang dilaporkan oleh PING menjadi indikasi seberapa responsif komunikasi terjadi dengan komputer yang dituju. Semakin besar nilai delay menunjukkan semakin lamban respons yang diberikan. Sehingga nilai delay ini juga bisa digunakan sebagai indikator kualitas jaringan.

Banyak aplikasi hanya bisa dijalankan dengan maksimal delay tertentu, sehingga sangat penting untuk mengukur delay pada jaringan untuk memastikan aplikasi tersebut dapat dijalankan. Aplikasi yang memerlukan delay kecil dikatakan sebagai delay-sensitive application dan memerlukan jaminan agar maksimal delay selalu terjaga dalam komunikasi data yang dilakukan, contohnya adalah network game, voice dan video conference application.

2. kemampuan transfer data (kbps) maksimum kabel coacial , UPT dan serat optic

2.1. Kabel Coaxial

Terdiri atas dua kabel yang diselubungi oleh dua tingkat isolasi. Tingkat isolasi pertama adalah yang paling dekat dengan kawat konduktor tembaga. Tingkat pertama ini dilindungi oleh serabut konduktor yang menutup bagian atasnya yang melindungi dari pengaruh elektromagnetik. Sedangkan bagian inti yang digunakan untuk transfer data adalah bagian tengahnya yang selanjutnya ditutup atau dilindungi dengan plastik sebagai pelindung akhir untuk menghindari dari goresan kabel.

Kabel coaxial ini mahal, dan maksimum hanya sampai kecepatan 10Mbps saja.

2.2.UTP (Unshielded Twisted Pair)

Kabel lan UTP adalah yang paling popular yang terdiri dari 4 pasang kabel yang saling melilit dengan kode warna khusus yang standard dan diisolasi dengan plastic.

Tingkatan dari kabel UTP ini diindikasikan oleh banyak nya lilitan atau pumtiran per inchi, tingkat rendahnya attenuasi, kurang nya tingkat interferensi dan gejala crosstalk.

Kecepatan yang bisa dicapai adalah sampai 1 Gigabit yaitu dari jenis kabel lan UTP Cat5e, yang mana jumlah puntiran atau lilitan dari pasangan kabel sedikit lebih banyak per inchi dan ditambah lagi adanya jaket kabel nilon tunggal sebagai insulasi. Jadi sekali lagi grade dari UTP kabel ini ditentukan oleh banyaknya puntiran per inchi.

2.3. Kabel Serat Optik (Fiber Optik)

Kabel serat optik mengirim data sebagai pulsa cahaya melalui kabel serat optik. Kabel serat optik mempunyai keuntungan yang menonjol dibandingkan dengan semua pilihan kabel tembaga. Kabel serat optik memberikan kecepatan transmisi data tercepat dan lebih reliable, karena jarang terjadi kehilangan data yang disebabkan oleh interferensi listrik.

Kabel serat optik juga sangat tipis dan fleksibel sehingga lebih mudah dipindahkan dari pada kabel tembaga yang berat. Dan dapat menunjang keceptan sampai 10Gigabits.

3. jangkauan ( meter ) maksimum untuk kabel coacial,UPT dan serat optic

  • Kabel coaxial yang mana bisa membentang sampai 500 meter dalam satu segmen.
  • Kabel coaxial ini mahal, dan maksimum hanya sampai kecepatan 10Mbps saja. Kabel coaxial ini sekarang sudah tidak popular.
  • Kabel UTP, panjang maksimum yang diperbolehkan dalam jaringan adalah 100 meter.
  • Kabel UTP tidak tahan terhadap gangguan cuaca dalam jangka waktu yang lama,sehingga kabel UTP banyak dipakai dalam rumah.
  • Apabila kabel UTP kita gunakan pada suatu jaringan yang luas dan besar, akan terjadi penumpukan kabel pada satu titik tempat.
  • Multimode (MM), menggunakan ukuran diameter fiber optic lebih luas

- Single mode (SM), menggunakan diameter fiber optic sangat kecil. Jenis ini sangat mahal dikarenakan proses fabrikasinya lebih presisi. Kabel optic ini bisa mencapai jauh lebih panjang dari pada jenis optic MM.

- Konektor optic, untuk mentransmisikan data lewat kabel lan optic ini anda memerlukan sebuah strand optic tunggal untuk satu arah. Anda memerlukan dua strand optic untuk kedua arah masing-2 untuk kirim dan terima. Konektor untuk masing ujung dari fiber optic ini 4. 4.

4. perbedaan kerja HUB dan SWICTH

Hub dan Switch merupakan salah satu alat yang digunakan dalam membangun suatu jaringan komputer yang biasanya jaringan tersebut terdiri dari 2 atau lebih computer.

Biasanya alat ini digunakan dalam membangun jaringan LAN (Local Area Network). Topologi yang menggukan kedua device ini adalah topologi star. Berikut ini adalah penjelasan kedua alat tersebut.

A.Hub

Hub merupakan suatu device pada jaringan yang secara konseptual beroperasi pada layer 1 (Physical Layer). Maksudnya, hub tidak menyaring menerjemahkan sesuatu, hanya mengetahui kecepatan transfer data dan susunan pin pada kabel. Cara kerja alat ini adalah dengan cara mengirimkan sinyal paket data ke seluruh port pada hub sehingga paket data tersebut diterima oleh seluruh computer yang berhubungan dengan hub tersebut kecuali computer yang mengirimkan. Sinyal yang dikirimkan tersebut diulang-ulang walaupun paket data telah diterima oleh komputer tujuan. Hal ini menyebabkan fungsi colossion lebih sering terjadi.

B.Switch

Switch merupakan suatu device pada jaringan yang secara konseptual berada pada layer 2 (Datalink Layer). Maksudnya, switch pada saat pengirimkan data mengikuti MAC address pada NIC (Network Interface Card) sehingga switch mengetahui kepada siapa paket ini akan diterima. Jika ada collision yang terjadi merupakan collision pada port-port yang sedang saling berkirim paket data. Misalnya ketika ada pengiriman paket data dari port A ke port B dan pada saat yang sama ada pengiriman paket data dari port C ke port D, maka tidak akan terjadi tabrakan (collision) karena alamat yang dituju berbeda dan tidak menggunakan jalur yang sama. Semakin banyak port yang tersedia pada switch, tidak akan mempengaruhi bandwidth yang tersedia untuk setiap port.

Ketika paket data dikirimkan melalui salah satu port pada switch, maka pengiriman paket data tersebut tidak akan terlihat dan tidak terkirim ke setiap port lainnya sehingga masing-masing port mempunyai bandwidth yang penuh. Hal ini menyebabkan kecepatan pentransferan data lebih terjamin.


0 komentar:

Posting Komentar

jangan lupa comentnya bro,,,,