11.05.2009

PENGERTIAN ADMINISTRASI

A. PENGERTIAN ADMINISTRASI
Dalam ranah pemerintahan sering didengar istilah administrasi. Kata administration dalam Kamus Bahasa Inggris AS Hornby berarti pengelolaan urusan-urusan terutama urusan publik, kebijakan pemerintah, dll. (Hornby, 1987:12).
Sementara itu Usman (2006 :2) menyatakan pengertian administrasi dalam pengertian sempit dan administrasi dalam pengertian luas. Administrasi dalam pengertian sempit, yaitu pekerjaan yang berhubungan dengan ketatausahaan, sedangkan administrasi dalam pengertian luas ialah seni dan ilmu mengelola sumberdaya 7M + 1I (man, money, material, machines, methods, marketing, and minutes + information) untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien.
B. PENGERTIAN MANAJEMEN

A. PENGERTIAN ADMINISTRASI
Dalam ranah pemerintahan sering didengar istilah administrasi. Kata administration dalam Kamus Bahasa Inggris AS Hornby berarti pengelolaan urusan-urusan terutama urusan publik, kebijakan pemerintah, dll. (Hornby, 1987:12).
Sementara itu Usman (2006 :2) menyatakan pengertian administrasi dalam pengertian sempit dan administrasi dalam pengertian luas. Administrasi dalam pengertian sempit, yaitu pekerjaan yang berhubungan dengan ketatausahaan, sedangkan administrasi dalam pengertian luas ialah seni dan ilmu mengelola sumberdaya 7M + 1I (man, money, material, machines, methods, marketing, and minutes + information) untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien.
B. PENGERTIAN MANAJEMEN
1. H. Koontz & O,Donnel dalam bukunya “Principles of Management” mengemukakan sebagai berikut : “manajemen berhubungan dengan pencapaian sesuatu tujuan yang dilakukan melalui dan dengan orang-orang lain” (Management involves getting things done thought and with people).
2. Mary Parker Folllett mendefinisikan “manajemen sebagai seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain.
3. George R. Terry dalam bukunya “Principles of Management” menyampaikan pendapatnya : “manajemen adalah suatu proses yang membeda-bedakan atas ; perencanaan, pengorganisasian, penggerakan pelaksanaan dan pengawasan, dengan memanfaatkan baik ilmu maupun seni, agar dapat menyelesaikan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya” (Management is a distinct process consisting of planning, organizing, actuating, and controlling, utilizing in each both science and art, and followed in order to accomplish predetermined objectives)
4. James A.F. Stoner dalam bukunya “Management” (1982) mengemukakan manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya-sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Berdasarkan beberapa pengertian manajemen di atas, dapat dikatakan bahwa manajemen memiliki beberapa ciri yaitu:
- Manajemen diarahkan untuk mencapai tujuan
- Manajemen sebagai proses; perencanaan, pengorganisasian, penggerakan pelaksanaan, pengarahan dan pengawasan
- Tersedia sumber daya; manusia, material dan sumber lain
- Mendayagunakan atau menggerakkan sumber daya tersebut secara efisien dan efektif
- Terdapat orang yang menggerakkan sumber daya tersebut (manajer)
- Penerapan manajemen berdasarkan ilmu dan juga seni atau keahlian yang harus dimiliki oleh manajer
C. PERBEDAAN ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN
Dalam Bahasa Inggris kata Administrasi dan Manajemen digunakan dalam konteks dan beberapa variasi pengertian. Dalam beberapa konteks keduanya mempunyai persamaan arti dengan kandungan makna to control yang berarti mengatur dan mengurus (Usman, 2006:4).
Dalam kamus Hornby (1984) kata administration diartikan sebagai management of affairs (pengelolaan urusan), dan kata management diartikan sebagai control atau handle (mengatur atau mengurus), sedangkan Sutisna menyatakan bahwa administrasi sama artinya dengan manajemen, tetapi di bidang pendidikan, pemerintahan, rumah sakit dan kemiliteran umumnya dipakai istilah admistrasi sedangkan di bidang industri dan perusahaan menggunakan istilah manajemen (Sutisna dalam Usman, 2006:4)
Dengan mengesampingkan pro-kontra perbedaan antara administrasi dan manajemen, yang jelas keduanya mengacu kepada bagaimana mengelola suatu urusan (affairs). Bertolak dari pengertian di atas, maka penulis menggunakan istilah manajemen. Oleh karena yang dikelola adalah urusan pendidikan, maka dikenal istilah Manajemen Pendidikan. Sebelum menguraikan konsep manajemen pendidikan, perlu dijelaskan definisi atau pengertian tentang pendidikan.

D. PENGERTIAN PENDIDIKAN
1. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989), pendidikan adalah proses mengubah sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan (proses, perbuatan dan cara mendidik).
2. Menurut UU No. 20 Tahun 2003, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
3. Dalam Rochaety et all (2005) Crow and Crow, menulis modern educational theory and practice not only are aimed at preparation for future living but also are operative in determining the patern of present, day by day attitude and behavior. (Teori dan praktik pendidikan modern tidak hanya diarahkan kepada persiapan untuk kehidupan yang akan datang namun juga untuk kehidupan saat ini yang dialami dalam perkembangannya menuju ke tingkat kedewasaannya.
Dari tiga pengertian di atas, pendidikan memiliki ciri-ciri :
a. Pendidikan mengandung tujuan yaitu kemampuan untuk berkembang sehingga bermanfaat bagi kepentingan hidup ;
b. Kegiatan pendidikan dilakukan untuk mengembangkan potensi peserta didik melalui proses pembelajaran.
c. Kegiatan pendidikan dilakukan dalam lingkungan keluarga, institusi sekolah dan masyarakat (formal dan non formal).
E. PENGERTIAN MANAJEMEN PENDIDIKAN
Menurut Usman (2006:7) manajemen pendidikan dapat didefiniskan sebagai:
1. Seni dan ilmu mengelola sumber daya pendidikan untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
2. Seni dan ilmu mengelola sumber daya pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien.
3. Proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian sumber daya pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien.
Dari ketiga definisi manajemen pendidikan menurut Usman (2006) tersebut, definisi pertama lebih bersifat teknis dikdaktif, definisi kedua lebih bersifat administratif edukatif, dan definisi ketiga lebih bersifat proses dalam pengambilan kebijakan publik (public decision making process) pada level birokrasi, khususnya birokrat pengambil kebijakan yang mengurusi pengelolaan layanan pendidikan yaitu organisasi perangkat daerah otonom (dinas) yang mengurusi pendidikan, apapun namanya.

F. PANDANGAN TERHADAP MANAJEMEN PENDIDIKAN
Untuk mengkaji lebih dalam tentang manajemen khususnya manajemen pendidikan, perlu disampaikan pandangan tentang manajemen khususnya manajemen pendidikan:
a. Manajemen sebagai suatu sistem
Manajemen dipandang sebagai suatu kerangka kerja yang terdiri dari berbagai bagian yang saling berhubungan yang diarahkan dalam rangka pencapaian tujuan organisasi.
b. Manajemen sebagai suatu proses
Manajemen sebagai rangkaian tahapan kegiatan yang diarahkan pada pencapaian tujuan dengan memanfaatkan sumber daya yang tersedia. Manajemen sebagai suatu proses dapat dipelajari dari fungsi-fungsi manajemen yang dilaksanakan oleh manajer.
c. Manajemen sebagai proses pemecahan masalah
Proses manajemen dalam prakteknya dapat dikaji dari proses pemecahan masalah yang dilaksanakan oleh semua bagian/ komponen yang ada dalam organisasi. Secara konkrit dalam organisasi pelayanan pendidikan, seperti yang dilakukan di Dinas Pendidikan yaitu, identifikasi masalah à perumusan masalah à dilanjutkan dengan langkah-langkah pemecahan masalah. Melalui tahapan tersebut diharapkan tercapai hasil kegiatan secara efektif dan efisien.
Dari beberapa pandangan di atas, dapat disimpulkan ada dua alasan mendasar, mengapa manajemen perencanaan pendidikan diperlukan, yaitu :
1) Untuk mencapai ketuntasan Wajar 9 tahun, manajemen pendidikan dibutuhkan sebagai kerangka kerjasama untuk mencapai tujuan yaitu ketercapaian APK sebesar 95% dan juga tujuan institusi pendidikan itu sendiri.
2) Untuk menyukseskan ketuntasan Wajar 9 Tahun, manajemen pendidikan diperlukan sebagai proses pemecahan masalah yang dihadapi dalam upaya pencapaian tujuan.

G. TUJUAN DAN MANFAAT MANAJEMEN PENDIDIKAN
Tujuan dan manfaat manajemen perencanaan pendidikan adalah:
1) Mengetahui permasalahan dalam rangka percepatan penuntasan Wajar 9 tahun
2) Menyusun rencana dan merumuskan tujuan
3) Mengidentifikasi kelemahan, kekuatan, peluang dan ancaman dalam perencanaan
4) Sebagai acuan dalam penetapan anggaran pendidikan
5) Sebagai alat pengendalian dalam pelaksanaan pembangunan pendidikan khususnya dalam percepatan Wajar 9 tahun

H. PERLUNYA MEMAKSIMALKAN FUNGSI MANAJEMEN
Solusi mengatasi kelemahan dalam penuntasan Wajar 9 tahun, dapat digunakan fungsi-fungsi manajemen George R. Terry (1960) yaitu melalui pendekatan fungsi-fungsi ; perencanaan (Planning), pengorganisasian (Organizing), penggerakan pelaksanaan (Actuating), pengawasan dan pengendalian (Controlling) yang lebih popular dengan singkatan

Definisi:
Manajemen Pendidikan adalah ilmu yang mempelajari bagaimana mengkombinasikan sumber-sumber pendidikan untuk mencapai tujuan (1)
Manajemen pendidikan adalah ilmu yang memepalajari bagaimana menggerakan sumber-sumber pendidikanuntuk mencapai tujuan (2)
Manajemen pendidikan adalah ilmu yang mempelajari bagaimana mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan (3)



0 komentar:

Posting Komentar

jangan lupa comentnya bro,,,,