Prinsip Kurikulum Berbasis Kompetensi
Sesuai dengan prinsip diversifikasi dan desentralisasi pendidikan, maka pengembangan kurikulum ini digunakan prinsip dasar "Kesatuan Dalam Kebijakan Dan Keberagaman Dalam Pelaksanaan". Prinsip kesatuan dalam kebijakan adalah dalam mencapai tujuan pendidikan perlu ditetapkan standar kompetensi yang harus dicapai siswa secara nasional, pada setiap jenjang pendidikan. Sedangkan prinsip Keberagaman dalam Pelaksanaan adalah : dalam penyelenggaraan pendidikan yang meliputi perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pembelajaran, penilaian, dan pengelolaannya mengakomodasi perbedaan-perbedaan yang berkaitan dengan kesiapan, potensi akademik, minat, lingkungan, budaya, dan sumber daya daerah atau sekolah sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan masing-masing.
Secara Rinci, Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi harus mempertimbangkan beberapa hal berikut :
• Keimanan, nilai-nilai, dan budi pekerti luhur yang perlu digali, dipahami, dan diamalkan oleh peserta didik.
• Penguatan integritas nasional yang dicapai melalui pendidikan yang memberikan pemahaman tentang masyarakat Indonesia yang majemuk dan kemajuan peradaban bangsa Indonesia dalam tatanan peradaban dunia yang multi kultur dan multi bahasa.
• Keseimbangan berbagai bentuk pengalaman belajar siswa yang meliputi etika, logika. Estetika, dan kinestetika.
• Penyediaan tempat yang memberdayakan semua siswa untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap sangat diutamakan seluruh peserta didik dari berbagai kelompok seperti kelompok yang kurang beruntung secara ekonomi dan social, yang memerlukan bantuan khusus, berbakat dan unggul berhak menerima pendidikan yang tepat sesuai dengan kemampuan dan kecepatannya.
• Kemampuan berfikir dan belajar dengan mengakses, memilih, dan menilai pengetahuan untuk mengatasi situasi yang cepat berubah dan penuh ketidakpastian merupakan kompetensi penting dalam menghadapi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
• Kurikulum perlu memasukkan untus keterampilan atau kecakapan hidup agar siswa memiliki keterampilan, sikap, dan prilaku adaptif, kooperatif dan kompetitif dalam menghadapi tantangan dan tuntutan kehidupan sehari-hari secara epektif.
• Upaya memandirikan siswa untuk belajar, bekerja sama, dan menilai diri sendiri sangat perlu diutamakan agar siswa mampu membangun pemahaman dan pengetahuannya. Penilaian berkelanjutan dan komprehensif menjadi sangat penting dalam rangka pencapaian upaya tersebut.
• Pendekatan yang digujnakan dalam mengorganisasikan pengalaman belajar berfokus pada kebutuhan siswa yang bervariasi dan mengintegrasikan berbagai disiplin ilmu. Keberhasilan pencapaian pengalaman belajar menuntut kemitraan dan tanggung jawab bersama dari siswa, guru, sekolah, orang tua, perguruan tinggi, dunia usaha dan industri dan masyarakat.
4.29.2009
Prinsip Kurikulum Berbasis Kompetensi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
jangan lupa comentnya bro,,,,