4.24.2009

BELAJAR DAN PRINSIP BELAJAR

Begitu banyak orang yang sudah mengalami proses belajar di sekolah dan perguruan tinggi dengan nuansa yang tidak begitu indah.
Ini dapat dlihat dari beberapa gejala sbb:
1.Belajar dilakukan dengan rasa terpaksa, karena disuruh orangtua, guru atau dosen. 2.Belajar hanya dilakukan saat ada tugas atau PR dan saat akan menghadapi ujian saja.Hal ini sering dilakukan, mulai dari SD sampai perguruan tinggi dan kadang sampai menjadi mahasiswa pasca sarjana.
3.Merasa senang jika guru atau dosen tidak hadir karena sakit atau oleh sebab lain. 4.Keinginan membolos yang cukup besar.
5.Belajar dilakukan untuk mencari nilai di atas kertas saja.
6.Tidak merasa bermasalah ketika lulus dengan nilai bagus tapi memiliki kemampuan yang rendah,misalnya tidak bisa bicara bahasa Inggris.
7.Nilai ujian sering terkontaminasi oleh ketrampilan menyontek.
8.Bingung cari kerja karena nilai ijazah tidak mencerminkan ketrampilan yang memadai.

Kriteria sukses belajar
Tamat sekolah dan kemudian memperoleh ijazah merupakan kriteria sukses belajar menurut pandangan sebagian besar orang. Jika anggapan ini benar maka orang yang sudah suskses menimba ilmu di sekolah seharusnya sukses pula di dalam menciptakan lapangan kerja atau setidaknya mencari kerja. Kenyataan yang terjadi tidaklah demikian. Begitu banyak lulusan sekolah yang di wisuda sebagai calon pengangguran
Kegagalan mencari kerja atau menciptakan pekerjaan sesungguhnya juga merupakan kegagalan belajar di sekolah. Gagal dalam arti tidak memperoleh kemampuan yang cukup dalam satu bidang ilmu, sekalipun nilai yang diperoleh dalam ilmu tsb adalah nilai yang bagus di dalam ijazah.
Gagal dalam memperoleh kemampuan yang cukup dalam pelajaran penting yang sangat bermanfaat, sebenarnya merupakan masalah sangat serius di dalam dunia pendidikan. Cobalah anda lihat betapa banyak para lulusan SLTA yang tidak bisa bicara bahasa Ingsris sama sekali padahal mereka sudah belajar bahasa Inggris sedikitnya selama 6 tahun dan di dalam ijazah, mereka mendapat nilai yang bagus. Lebih dari itu para sarjana pun masih banyak yang kemampuan bahasa Inggrisnya cukup . . . . . . memalukan.
Selain itu banyak juga para lulusan SLTA yang tidak bisa membaca notasi balok sama sekali, padahal mereka sudah belajar pelajaran seni suara / musik sedikitnya selama 3 tahun dan di dalam ijazah, mereka mendapat nilai yang bagus.
Padahal jika seseorang memiliki kemampuan berbicara bahasa Inggris dengan tingkat kemampuan yang sedang-sedang saja, ia akan lebih mudah memperoleh pekerjaan, sekalipun pendidikannya tidak sampai tingkat sarjana. Demikian pula halnya jika seseorang memiliki kemampuan dalam bidang seni suara / musik. Hal ini sebenarnya merupakan masalah sangat serius yang sudah lama terjadi, tapi sejak dulu sampai sekarang, tidak mendapat perhatian yang cukup dari pengamat pendidikan, pakar pendidikan, dan bahkan menteri pendidikan.
Pengertian belajar
Kesuksesan belajar yang hakiki baru bisa dicapai jika seseorang memahami lebih dulu definisi belajar, prinsip belajar, proses belajar, dan tujuan yang akan dicapai. Jika anda membaca buku-buku psikologi, maka berbagai macam definisi tentang belajar, selalu diawali dengan suatu proses perubahan tingkah laku . . . . Bertitik tolak dari teori dan praktek belajar, definisi belajar dalam arti luas dapat diartikan sebagai suatu proses perubahan di dalam kepribadian manusia , di mana perubahan tsb ditampakkan dalam bentuk peningkatan kuantitas dan kualitas tingkah laku seperti peningkatan pengetahuan, pemahaman, dan berbagai macam keterampilan.
Hal penting yang perlu digaris bawahi adalah bahwa seseorang baru dapat dikatakan benar-benar mengalami proses belajar dan berhasil di dalam belajar adalah jika ia memperoleh perubahan dalam bentuk peningkatan kuantitas dan kualitas kemampuan dalam bidang yang dipelajari. Dengan kata lain definisi di atas bisa membantu kita untuk mengoreksi diri kita, apakah kita sudah mengalami proses belajar yang benar dan berhasil dalam belajar ?
Beberapa prinsip belajar
Uraian di atas menunjukkan kepada kita bahwa langkah awal dalam mencapai keberhasilan belajar adalah memahami lebih dulu pengertian belajar secara teoritis dan praktek yang nyata. Langkah berikutnya di dalam mencapai keberhasilan belajar tsb adalah dengan memahami dan menerapkan prinsip-prinsip belajar yang benar. Beberapa prinsip belajar yang perlu dipahami dan diterapkan, di antaranya adalah sebagai berikut:
1.Belajar harus berorientasi pada tujuan yang jelas (dalam bentuk kemampuan yang nyata).
2.Proses belajar baru benar-benar terjadi jika seseorang dihadapkan pada situasi problematis.
3.Belajar dengan pemahaman akan lebih bermakna daripada belajar hafalan.
4.Belajar merupakan proses yang kontinyu.
5.Belajar memerlukan kemauan yang kuat.
6.Keberhasilan belajar dipengaruhi banyak faktor yang secara garis besarnya terdiri dari 2 faktor yaitu faktor internal yang berupa potensi pribadi dari orang ybs dan faktor eksternal, yaitu segala macam fasilitas yang menunjang individu ybs dalam belajar.
7.Belajar akan lebih berhasil jika dilakukan secara menyeluruh lebih dulu, dan baru kemudian memahami bagian-bagain dari keseluruhan tsb.
8.Proses belajar memerlukan metode yang sesuai dengan kepribadian orang ybs. 9.Belajar memerlukan kesesuaian antara guru dan murid.
10.Belajar memerlukan kemampuan dalam menangkap intisari dari materi yang dipelajari.

Manfaat pemahaman dan penerapan prinsip belajar
Jika seseorang sudah memahami benar definisi dari proses belajar dan kemudian menjalani proses belajar itu dengan prinsip-prinsip yang benar maka ia akan dapat memperoleh manfaat-manfaat sbb:
1.Mampu belajar dengan kesadaran sendiri tanpa harus disuruh orang tua guru atau dosen dan tanpa harus menunggu diberi PR, tugas atau menghadapi ujian.
2.Belajar yang dilandasi kesadaran sendiri untuk mencapai kemampuan tsb akan membuat seseorang mampu belajar dengan motiuvasi yang tinggi tanpa rasa terpaksa dan bahkan lebih dari itu dengan ikhlas dan rasa gembira.
3.Memperoleh kemampuan belajar secara autodidak yang dikombinasikan dengan hasil belajar di sekolah.
4.Kreatifitas meningkat yang ditandai dengan kemampuan mengembangkan dan memanfaatkan kemampuan yang sudah diperoleh di sekolah.
5.Kreatifitas yang meningkat dan pada saatnya nanti akan membuat individu ybs bisa menciptakan pekerjaan sendiri yang mungkin saja bisa diperolehnya sebelum tamat sekolah.
Penulis : Thursan Hakim

0 komentar:

Posting Komentar

jangan lupa comentnya bro,,,,